Bab 3 ETIKA PROFESI

 

ETIKA  PROFESI

 

 



1.      Definisi

a.       Etika

adalah aturan, norma, kaidah, ataupun tata cara yang biasa digunakan sebagai pedoman atau asas suatu individu dalam melakukan perbuatan dan tingkah laku. Etika dalam kehidupan keseharian adalah sesuatu yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan keseharian. Apalagi dengan perkembangan kehidupan sosial ekonomi budaya dan teknologi yang mendorong munculnya gejala-gejala moral yang fenomenal. Kenyataan ini menunjukan perhatian dan minat orang-orang terhadap etika dan seluk beluknya, terus berkembang. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. hampir semua profesi yang ada ini memiliki kode etika profesi yang dituangkan ke dalam bentuk peraturan tertulis. stilah etika berasalah dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata 'etika' yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yauit tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan atau adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, cara berfikir. Sedangkan ta etha yaitu kebiasaan (Widana & Dewi, 2020).

b.      Profesi

Profesi berasal dari bahasa latin "Proffesio" yang mempunyai dua pengertian yaitu janji atau ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi kegiatan "apa saja" dan "siapa saja" untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu kegiatan keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit, profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu sekaligus dituntut dari padanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik. Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, namun tidak setiap pekerjaan adalah profesi. Seorang petugas staf administrasi biasa berasalah dari berbagai latar ilmu, namun tidak demikian halnya dengan akuntan, pengacara, dokter yang membutuhkan pendidikan khusus (Widana & Dewi, 2020).

c.       Etika Profesi

Etika profesi adalah sikap hidup berupa keahlian untuk memberikan pelayanan profesional terhadap masyarakat dengan ketertiban penuh dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat (Widana & Dewi, 2020). Tanpa etika profesi, apa yang semula dikenal sebagai sebuah profesi yang terhormat akan segera jatuh terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa (okupasi) yang sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai nilai idealisme dan ujung ujingnya akan berakhir dengan tidak adanya lagi respek maupun kepercayaan yang pantas diberikan kepada para elite profesional ini (Munirah, 2020).

            Jenis – Jenis Etika Profesi

a.       Etika filosofis

Etika filosofis adalah etika yang dipandang dari sudut filsafat. Kata filosofis sendiri berasal dari kata “philosophis” yang asalnya dari bahasa Yunani yakni: “philos” yang berarti cinta, dan “sophia” yang berarti kebenaran atau kebijaksanaan. Etika filosofis adalah etika yang menguraikan pokok-pokok etika atau moral menurut pandangan filsafat. Dalam filsafat yang diuraikan terbatas pada baik-buruk, masalah hak-kewajiban, maslah nilai-nilai moral secara mendasar. Disini ditinjau hubungan antara moral dan kemanusiaan secraa mendalam dengan menggunakan rasio sebagai dasar untuk menganalisa.

b.      Etika teologis

Etika teologis adalah etika yang mengajarkan hal-hal yang baik dan buruk berdasarkan ajaran-ajaran agama. Etika ini memandang semua perbuatan moral sebagai Perbuatan-perbuatan yang mewujudkan kehendak Tuhan ataub sesuai dengan kehendak Tuhan. Perbuatan-perbuatan sbegai perwujudan cinta kasih kepada Tuhan Perbuatan-perbuatan sebagai penyerahan diri kepada Tuhan. Orang beragama mempunyai keyakinan bahwa tidak mungkin moral itu dibangun tanpa agama atau tanpa menjalankan ajaran-ajaran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Sumber pengetahuan dan kebenaran etika ini adalah kitab suci.

c.       Etika sosiologis

Etika sosiologis berbeda dengan dua etika sebelumnya. Etika ini menitik beratkan pada keselamatan ataupun kesejahteraan hidup bermasyarakat. Etika sosiologis memandang etika sebagai alat mencapai keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan hidup bermasyarakat. Jadi etika sosiologis lebih menyibukkan diri dengan pembicaraan tentang bagaimana seharusnya seseorang menjalankan hidupnya dalam hubungannya dengan masyarakat.

Etika Diskriptif dan Etika Normatif

Dalam kaitan dengan nilai dan norma yang digumuli dalam etika ditemukan dua macam etika, yaitu

a.       Etika Diskriptif

Etika ini berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan perilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam kehidupan sebagai sesuatu yang bernilai. Etika ini berbicara tentang kenyataan sebagaimana adanya tentang nilai dan pola perilaku manusia sebagai suatu fakjta yang terkait dengan situasi dan realitas konkrit. Dengan demikian etika ini berbicara tentang realitas penghayatan nilau, namun tidak menilai. Etika ini hanya memaparkab, karenyanya dikatakan bersifat diskriptif.

b.      Etika ini berusaha untuk menetapkan sikap dan pola perilaku yang ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam bertindak. Jadi etika ini berbicara tentang norma-norma yang menuntun perilaku manusia serta memberi penilaian dan hiambauan kepada manusia untuk bertindak sebagaimana seharusnya Dengan. Demikian etika normatif memberikan petunjuk secara jelas bagaimana manusia harus hidup secara baik dan menghindari diri dari yang jelek. Dalam pergaulan sehari-hari kita menemukan berbagai etika normative yang menjadi pedoman bagi manusia untuk bertindak. Norma-norma tersebut sekaligus menjadi dasar penilaian bagi manusia baik atau buruk, salah atau benar. Secara umum norma-norma tersebut dikelompokkan menjadi dua yaitu:

-          Norma khusus adalah norma yang mengatur tingkah laku dan tindakan manusia dalam kelompok/bidang tertentu. Seperti etika medis, etika kedokteran, etika lingkungan, eyika wahyu, aturan main catur, aturan main bola, dll. Di mana aturan tersebut hanya berlaku untuk bidang khusus dan tidak bisa mengatur semua bidang. Misal: aturan main catur hanya bisa dipakai untuk permainan catur dan tidak bisa dipakai untuk mengatur permainan bola.

-          Norma umum justru sebaliknya karena norma umum bersifat universal, yang artinya berlaku luas tanpa membedakan kondisi atau situasi, kelompok orang tertentu.

Karana saya sudah bekerja di salah perusahaan pemodalan asing (PMA) dari Jepang untuk secara profesionalisme bagus dan displin biasa diterapkan pada perusahaan dari waktu kerja jam istirahat sudah sangat tepat

alasan belum sesuai keinginan dikarena kan penempatan di area produksi skill nya hanya terbatas hanya bisa menghasilkan barang,  yang saya inginkan adalah bisa mengembangkan kemampuan saya

2.      Profesi-profesi dalam bidang Teknologi Informasi

a.       Software Developer

Seorang software developer staff IT yang bertugas untuk melakukan riset, mendesain, megimplementasikan hingga menguji software dan sistem. Era dimana informasi teknologi sedang mengalami kemajuan pesat seperti saat ini, pekerjaan sebagai software developer tentu akan sangat dibutuhkan. Hampir semua perusahaan saat ini menggunakan sistem perangkat lunak. Hal inilah yang membuat seorang software developer bisa bekerja di berbagai industri seperti industri pariwisata, hiburan, kesehatan, media, atau ritel.

Tantangan yang harus dihadapi oleh seorang software developer adalah deadline pekerjaan yang sangat banyak. Rata-rata gaji global yang diterima oleh software developer adalah sekitar 92.660 Dollar per tahun.

b.      Database Administrator

Database administrator bertugas untuk mendesain, memelihara, dan memperbaiki database organisasi. Mereka juga bertugas untuk membuat susunan tertentu supaya pengguna data mudah untuk mengakses. Untuk mengerjakan tugas, seorang database administrator sebaikanya familiar dengan bahasa yang sering dikenal dengan data manipulation dan memahami prinsip desain database.

Tidak semua pekerja IT harus berhadapan dengan komputer. Seorang database administrator akan lebih banyak kesempatan untuk bekerja dengan banyak orang dan banyak proyek. Tantangan yang dihadapi seorang database administrator adalah harus menjaga supaya database tidak rusak. Gaji globar yang diterima oleh orang yang bekerja sebagai database administrator sebesar 77.080 Dollar per tahun.

c.       Hardware Engineer

Tugasnya adalah mengkonfigurasikan hardware komputer dan mendesain tata letak perangkat komputer untuk meningkatkan efisiensi. Keuntungan yang didapat dengan menjalani profesi ini adalah memiliki kesempatan untuk bekerja dengan teknologi-teknologi terbaru. Pekerjaan ini termasuk pekerjaan yang monoton, bisa jadi para hardware engineer akan merasa bosan dengan rutinitasnya. Tapi akan cocok bagi Anda yang justru senang dengan rutinitas yang pasti. Gaji global yang diterima seorang hardware engineer adalah 100.920 Dollar per tahun.

d.      System Analyst

Merupakan seorang penengah antara orang bisnis dan tim IT. Sorang system analist akan mendefinisikan kebutuhan user dan menyusun solusi untuk meningkatkan efisiensi dan produktifitas. Tidak seperti hardware engineer, seorang system analyst memiliki alur pekerjaan yang fleksibel. Tidak hanya mengerjakan rutinitas, mereka juga harus bertemu dengan banyak orang yang terlibat dengan proyek. Seorang system analyst akan memeriksa sistem atau model bisnis yang sudah ada, kemudian menganalisis keperluan sistem tersebut. Kemudian mereka akan mengembangkan produk, mengimplementasikan, serta menguji solusinya dalam sistem. Gaji global yang diperoleh seorang system analyst adalah 79.680 Dollar per tahun

e.       Network Architect

Sesuai dengan namanya, network architect mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan jaringan, seperti mendesain, membangun dan menguji jaringan komunikasi. Seorang network architect sangat dibutuhkan banyak tempat, karena saat ini banyak institusi yang menambahkan fasilitas seperti wifi di kantor. Menjadi seorang network architect membutuhkan perjalanan yang panjang karena pada umumnya perusahaan akan mencari kandidat yang sudah memiliki sertifikat. Gaji global yang diterima sebesar 91.000 Dollar per tahun.

f.        Web Developer

Seorang web developer adalah orang yang mempelajari bahasa. Namun bukan bahasa manusia, melainkan bahasa pemrograman. Bukan berarti mereka tidak bisa berbahasa manusia, hanya saja itu merupakan keharusan mereka sebagai web developer untuk bisa membuat aplikasi pada web. Pada umumnya seorang web developer memiliki waktu kerja yang fleksibel. Pekerjaan yang mereka lakukan seakan tidak ada habisnya, maka wajar saja jika perusahaan memberikan waktu fleksibel bagi mereka untuk menyelesaikan deadline. Gaji global yang diterima seorang web developer sebesar 62.500 Dollar per tahun.

 

g.      Information Security Analyst

bertugas untuk mengembangkan sistem keamanan untuk menjaga jaringan dan sistem perusahaan. Pekerjaan ini memberikan banyak kesempatan, karena teknologi yang berkembang akan memicu cyber crime juga berkembang. Pekerjaan ini menuntut untuk selalu up to date dengan metode-metode serangan cyber dan mengembangkan metode lain untuk memerangi hal tersebut. gaji global yang diterima sebesar 86.170 Dollar per tahun

h.      IT Support

Bertugas untuk memberikan bantuan teknis IT bagi perusahaan. IT support juga bersifat fleksibel, karena bekerja pada bidang yang cukup umum di bidang IT. Pekerjaan ini menuntut waktu untuk selalu siap sedia kapan pun perusahaan membutuhkan pertolongan. Cocok untuk Anda yang pintar memenejemen waktu baik untuk keperluan pribadi maupun perusahaan. Rata-rata gaji global yang diterima adalah sebesar 48.900 Dollar per tahun.

i.        System Manager

Bertugas sebagai perencana, koordinator, dan mengarahkan jenis teknologi yang apa yang bisa digunakan, yang sesuai dengan aktivitas perusahaan. Posisi menejer termasuk posisi atas yang memungkinkan anda untuk mengatur perusahaan secara menyeluruh. Layaknya semua posisi menejer, jabatan level atas biasanya akan memakan waktu lebih banyak, menuntut Anda untuk lembur misalnya. Namun gaji yang diterima juga sesuai dengan kerja keras, yatu sebesar 120.950 Dollar per tahun.

            Yang paling menarik adalah Software Developer  karena pada kebutuhan saat ini dan perkembangan zaman menuntut terus berkembang ide-ide baru masalah baru karena setiap masalah ada  pemecahan bisa menggunakan teknologi untuk mempermudah pekerjaaan atau pemecahan masalah itu sendiri.

3.      Cara meningkatkan profesionalisme dalam bidang teknologi informasi Komitmen untuk bekerja dengan profesionalisme harus diimbangi dengan mengoptimalkan ilmu pengetahuan yang dimiliki, mengoptimalkan skill atau keahlian dalam bidang tertentu, keinginan untuk berkembang, meluangkan waktu dan tenaga, serta strategi pencapaian. Profesionalisme merupakan perpaduan karakter yang menunjukkan terdapat tanggung jawab moral dan kompetensi yang dimiliki. Pekerjaan dan profesionalisme adalah dua hal yang tidak bisa terpisahkan, terlepas dari bidang apapun yang dijalani karena profesionalisme berarti berdedikasi tinggi terhadap pekerjaan yang dijalani, oleh karena itu sebagai pekerja atau profesional harus memahami hal tersebut agar dapat bekerja dengan baik dan optimal.

Penyebab kurangnya profesionalisme tersebut dapat disiasati dengan mempersiapkan sumber daya manusia(SDM) bidang IT dengan memberikan program pendidikan dan program pelatihan yang dapat mengembangkan kualitas dan keahlian profesional, selain itu menjadi profesional dengan sertifikasi juga sangat penting karena untuk menuju SDM yang baik diperlukan pekerja/profesional IT yang ahli, dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional, sudah diakui resmi oleh pemerintah tentang tingkat keahlian terhadap sebuah profesi, dan memperoleh peningkatan karier. Sertfikasi profesionalisme menjadi poin penting karena untuk menuju pada level yang diharapkan dibutuhkan ahli (expert) dan profesi di bidang IT dapat dikatakan bahwa profesi ini menjual jasa dan bisnis jasa yang bersifat kepercayaan. Kepercayaan tersebut akan semakin kuat jika bukti keahlian di bidang teknologi informasi dapat ditunjukan dengan adanya sertifikasi yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi. Sertifikasi merupakan bukti konkrit yang dapat diketahui secara langsung bahwa sesorang telah ahli dalam suatu bidang. Meskipun hal tersebut lebih di tekankan pada lembaga pendidikan, pelatihan ataupun sertifikasi, tetap saja hal yang paling utama adalah keinginan individu untuk mengembangkan mutu, keahlian dan berusaha memberikan dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaannya sebagai kunci utama profesionalisme.

sejauh mana Anda menerapkan etika profesi dalam pekerjaan Anda atau nanti setelah Anda bekerja dalam bidang IT?

Sudah sejauh dalam menerapkan di kebiasan pada diri sendiri berani mencoba dan  melakukan hal hal baru beradaptasi dengan kondisi baru supaya terbiasa di bidang IT yang perkembangan yang sangat cepat dan berubah-ubah sesuai kebutuhan

4.      Etika komputer adalah seperangkat asas atau nilai yang berkenaan dengan penggunaan komputer. Etika komputer berasal dari dua suku kata, yaitu etika (bahasa Yunani: ethos) adalah adat istiadat atau kebiasaan yang baik dalam individu, kelompok maupun masyarakat dan komputer (bahasa Inggris: to compute) merupakan alat yang digunakan untuk menghitung dan mengolah data. Jumlah interaksi manusia dengan komputer yang terus meningkat dari waktu ke waktu membuat etika komputer menjadi suatu peraturan dasar yang harus dipahami oleh masyarakat luas.  

Komputer ditemukan oleh Howard Aiken pada tahun 1973 Penemuan komputer pada tahun 1973 ini menjadi tonggak lahirnya etika komputer yang kemudian berkembang hingga menjadi sebuah disiplin ilmu baru di bidang teknologi.

 

-          Generasi I (Era 1940-an)

Terdapat 2 peristiwa penting pada tahun 1940-an yaitu Perang Dunia II dan lahirnya teknologi komputer. Selama Perang Dunia II, Profesor Norbert Wiener mengembangkan sebuah meriam antipesawat yang mampu melumpuhkan setiap pesawat tempur yang melintas di sekitarnya.[1] Pengembangan senjata tersebut memicu Wiener untuk memperhatikan aspek lain selain kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu etika. Dalam penelitiannya, Wiener meramalkan terjadinya revolusi sosial dari perkembangan teknologi informasi yang dituangkan dalam sebuah buku berjudul Cybernetics: Control and Communication in the Animal and Machine. Penelitian Wiener masih terus berlanjut hingga tahun 1950-an. Meskipun Wiener tidak pernah menggunakan istilah etika komputer dalam setiap bukunya, konsep pemikirannya telah menghasilkan fondasi yang kuat dalam perkembangan etika komputer di masa mendatang.

-          Generasi II (Era 1960-an)

Meningkatnya jumlah penggunaan komputer pada era tersebut membuat Donn Parker dari SRI International Menlo Park California melakukan berbagai penelitian terhadap penggunaan komputer secara ilegal. Menurut Parker, kejahatan komputer terjadi karena kebanyakan orang mengabaikan etika dalam penggunaan komputer. Pemikiran Parker menjadi pelopor kode etik profesi di bidang komputer (Kode Etik Profesional).

-          Generasi III (Era 1970-an)

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence memicu perkembangan program-program komputer yang memungkinkan manusia berinteraksi secara langsung dengan komputer, salah satunya adalah ELIZA. Program psikoterapi Rogerian ini diciptakan oleh Joseph Weizenbaum dan mengundang banyak kontroversi karena Weizenbaum telah melakukan komputerisasi psikoterapi dalam bidang kedokteran. Istilah etika komputer kemudian digunakan oleh Walter Maner untuk menanggapi permasalahan yang ditimbulkan oleh pemakaian komputer pada waktu itu. Era ini terus berlanjut hingga tahun 1980-an dan menjadi masa kejayaan etika komputer, khususnya setelah penerbitan buku teks pertama mengenai etika komputer yang ditulis oleh Deborah Johnson dengan judul Computer Ethics.

-          Generasi IV (Era 1990-an)

Penelitian dan pelatihan etika komputer berkembang pesat mulai tahun 1990 hingga saat ini. Berbagai konferensi, riset, jurnal, artikel dan buku mengenai etika komputer terus berkembang sehingga masyarakat dunia menyadari pentingnya etika dalam penggunaan komputer. Etika komputer dan juga etika siber menjadi dasar lahirnya peraturan atau undang-undang mengenai kejahatan komputer.

 

Profesi teknologi informasi juga bisa dianggap sebagai 2 mata pisau, bagaimana yang tajam bisa menjadikan teknologi informasi lebih berguna untuk kemaslahatan ummat dan mata lainya bisa menjadikan teknologi informasi ini menjadi bencana sosial, bencana ekonomi maupun krisis kebudayaan yang saat ini sering terjadi yaitu Pembuatan website porno, seorang hacker melakukan pengacakan rekening sebuah bank dan melakukan kebohongan dengan content-content tertentu, dan lain-lain. Kita juga harus bisa menyikapi dengan keadaan teknologi, informasi dan komunikasi saat ini dengan arus besar data yang bisa kita dapat dengan hitungan per detik ataupun dengan kesederhanaan teknologi kita bisa melakukan pekerjaan kita menjadi praktis, tapi kita harus melakukan pembenahan terhadap teknologi sebagai inovasi untuk meringankan maupun memberantas resiko kejamnya teknologi itu sendiri.

 

Teknologi Informasi dan Komunikasi bisa menjadi pilar-pilar pembangunan nasional yang bisa mengadaptasi di setiap permasalahan bangsa dan masyarakat sebagai contoh menyerap tenaga kerja baru, mencerdaskan kehidupan bangsa dan sebagai alat pemersatu bangsa. Dalam mengaplikasikan ilmunya atau menjalankan profesi teknologi informasi bukan mudah dan bukan tidak sukar, yang terpenting adalah kita mampu menempatkan diri pada posisis yang benar. Profesi teknologi informasi dianggap orang lain adalah profesi khusus karena keahlian yang ia miliki maka dari itu kita bisa menentukan tapi dengan ikatan yang jelas.

 

Dengan membangun semangat kemoralan dan sadar akan etika sebagai orang yang ahli di bidang teknologi informasi. Tentu saja diharapkan etika profesi semakin dijunjung ketika jenjang pendidikan kita berlatar teknologi informasi makin tinggi. Sedangkan keahlian di lapangan meningkat seiring banyaknya latihan dan pengalaman. Pada kesempatan saat ini, bagaimana kita bisa menegakan etika profesi seorang teknokrat (sebutan bagi orang yang bekerja di bidang IT) dan bagaimana kita bisa menjadi seorang teknokrat yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Kita harus bisa memberikan inovasi-inovasi pemikiran, gagasan produktif dan aksi nyata untuk perkembangan teknologi informasi ke depan . Bukan tak mungkin teknologi informasi akan menjadi hal yang sistematis dalam perkembangan bangsa ke depan dalam memajukan kehidupan berbangsa maupun bernegara.

5.      Organisasi Profesi di bidang IT Indonesia:

Ø  IPKIN (Ikatan Profesi Komputer dan Informatika Indonesia) Sebagai organisasi nirlaba independent yang beranggotakan para profesional dalam bidangKomputer dan Informatika, IPKIN bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan dan pengembangan teknologi Komputer dan Informatika diIndonesia guna menunjang Pembangunan Nasional.

Ø  APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) untuk melakukan beberapa program kunci yang dinilai strategis untuk pengembangan jaringan internet di Indonesia. Program-program tersebut adalah :

-          Tarif Jasa Internet

-          Pembentukan Indonesia-Network Information Center (ID-NIC)

-          Pembentukan Indonesia Internet Exchange (IIX)

-          Negosiasi Tarif Infrastruktur Jasa Telekomunikasi

-          Usulan Jumlah dan Jenis Provider

Program Pengusulan Tarif Jasa Internet dan Negosiasi Tarif Infrastruktur Jasa Telekomunikasi telah berhasil dilaksanakan dengan baik dengan keluarnya beberapa keputusan pemerintah, yakni :

-          Surat Keputusan MENPARPOSTEL R.I. Nomor KM.59/PR.301/MPPT-96 tanggal 30 Juli 1996 tentang Tarif Jasa Internet.

-          Surat Keputusan MENPARPOSTEL R.I. Nomor KM.2/PR.301/MPPT-97 tanggal tentang Tarif Jasa Sirkit Langganan (Leased Circuit) Termasuk penjabarannya, Sesuai Surat SEKJEN DEPARPOSTEL R.I. Nomor PR.301/9/5/PPT-97 tanggal 28 Februari 1997 yang menyatakan bahwa Penyelenggara Jasa Internet adalah Operator Jasa Telekomunikasi.

UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik) sudah disahkan menjadi UU dengan nomor 11/ 2008. UU ini antara lain mengatur:

-          Pornografi di Internet

-          Transaksi elektronik

-          Etika penggunaan Internet

-          Munculnya e-Announcement sebagai cikal bakal e-Procurement. E-Procurement mampu mengurangi kerugian negara akibat penyelewengan dalam pengadaan barang dan jasa

-          Adanya blue print sisfonas semenjak 2002

 

 





DAFTAR PUSTAKA

 

-          Munirah. (2020). Menjadi Guru Beretika dan Profesional. Insan Cendekia Mandiri. https://books.google.co.id/books?id=JN8LEAAAQBAJ&dq=profesional&hl=id&so urce=gbs_navlinks_s

-          https://www.gramedia.com/best-seller/pengertian-etika/

-          http://materi-itumc.blogspot.com/2016/11/legislasi-profesi.html

-          https://blog.gamatechno.com/9-pekerjaan-bidang-it-yang-paling-menjanjikan/

-          https://id.wikipedia.org/wiki/Etika_komputer

-          https://bkpsdmd.babelprov.go.id/content/penggunaan-teknologi-informasi-dalam-penerapan-etika-profesi-di-masyarakat

-          https://seru.co.id/upaya-peningkatan-profesionalisme-di-bidang-teknologi-informasi/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bab 1 Sistem Informasi

Bab 1 Konsep Dasar Sistem, Konsep Dasar Informasi dan Konsep Dasar Sistem Informasi dan Pembahasan Pengembangan Sistem : alasan, prinsip, tahapan pengembangan sistem, metode, pendekatan serta alat & teknik pengembangan sistem

Quiz Teknik Pengumpulan Data Bab 5

Bab 1 Pengenalan Etika Profesi

Desa Sarwadadi Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon

Soal-Soal Bab 7

Bab 6 Desain Sistem

Bab 2 Tinjauan Umum Pengembangan Sistem

Bab 11 Implementasi Sistem